Demam Berdarah Dengue (DBD)


Demam Berdarah Dengue (DBD)

A.      Latar Belakang
                Sekarang keadaan cuaca sangat tidak menentu akibatnya banyak yg terkena penyakit seperti DBD, Tipus, Hepatitis A, dll.
DBD yang diakibatkan dari nyamuk  Aedes aegypt. Pengaruh perubahan iklim dengan nyamuk tersebut adalah, adanya genangan air setelah hujan yang membuat jentik nyamuk ini timbul dari genangan air tersebut, maka oleh sebab itu DBD marak saat musim panca robah, khususnya saat musim hujan.
B.      Demam Berdarah Dengue
Demam Berdarah Dengue adalah demam yang diakibatkan virus dari nyamuk yang bergenus aedes, yaitu nyamuk aedes aegypt atau aedes albopictus. Terdapat jenis virus dengue berbeda tetapi berelasi menyebabkan penyakit demam berdarah. Penyakit demam berdarah ditemukan di daerah tropis atau sub tropis terutama pada saat musim hujan yang lembab. WHO memperkirakan setiap tahunnya terdapat 50-100 juta kasus terinfeksi penyakit DBD.
1.       Ciri-ciri Nyamuk Aides Aegypt
a.       Warna hitam dengan bercak putih di badan dan di kaki
b.      Hidup dan berkembang biak di genangan air yang bersih yang tidak ada hubungannya dengan tanah
c.       Menggigit pada siang hari
d.      Hidup di dalam rumah terutama di tempat yang gelap, lembab dan kurang cahaya matahari
e.      Senang beristirahat di tempat pakaian-pakaian yang bergantungan
f.        Kemampuan terbang kira-kira 100 meter
2.       Ciri-ciri Penyakit DBD
a.       Demam tinggi terus menerus dari 2-7 hari, dengan suhu diatas 38° celcius, dan demam ini umumnya tidak bisa diturunkan dengan meminum obat penurun panas atau kompres
b.      Seluruh persendian terasa nyeri, pegal, linu, dan sakit
c.       Perut terasa nyeri dan mual
d.      Kepala terasa sangat pusing
e.      Wajah akan memerah karena demam, dan mata terasa sangat panas
f.        Sulit buang air besar atau malah diare
g.       Muncul bintik-bintik merah di permukaan kulit, salah satu ciri dari bintiknya ialah jika ditekan oleh jari tidak akan hilang
h.      Mimisan, pendarahan seperti ini adalah contoh DBD yang sudah terlambat untuk ditangani


3.       Ciri-Ciri Penyakit DBD Menurut Medis
a.       Jumlah trombosit kurang dari 100.000/mm⁸ (normal: 150:450 ribu/mm ⁸)
b.      Adanya pebesaran organ hati dan limfa
c.       Terjadi pengentalan darah, nilai hematokrit atau Htc 20%

C.      Solusi

1.       Preventif
Hingga kini belum ada vaksin untuk virus ini oleh karena itu, pencegahan yang dapat kita lakukan adalah
1.       Lingkungan : Pengurasan bak mandi, mengubur sampah-sampah terutama kaleng-kaleng bekas, menutup dengan rapat tempat penampungan air dan genangan air, membuang aki bekas dan ban bekas di sekitar rumah.
2.       Biologis : Secara biologis jentik nyamuk dapat dimakan oleh benih ikan yang memakan jentik nyamuk dan bakteri
3.       Kimiawi : Melakukan fogging dapat membunuh nyamuk dewasa, penggunaan bubuk abate pada tempat penampungan air yang dapat membunuh jentik nyamuk, penggunaan autan pada kulit mencegah dari gigitan nyamuk dan baygon untuk membunuh nyamuk pada ruangan.
2.       Kuratif
Sampai saat ini belum ada obat spesifik untuk penyakit DBD. Banyak penderita penyakit ini sembuh dalam kurun waktu 2 minggu. Tindakan pengobatannya adalah :
       Pemberian cairan elektrolit untuk mengganti cairan tubuh yang keluar akibat demam dan muntah untuk mencegah dehidrasi
       Meminum obat yang mengandung acetaminofen misalnya tilenol, untuk mengurangi nyeri serta menurunkan demam
       Dan Banyak istirahat
3.       Rehabilitatif
    1. Meminum obat secara berkala
    2. Dan tetap melakukan pencegahan terhadap DBD selalu




4.       Promotif
    1. Pemerintah khususnya Dinas Kesehatan daerah megadakan fogging  gratis untuk asyarakat dan lembaga-lebaga daerah, contohnya dari lembaga pendidikan adalah sekolah-sekolah.
    2. Pemerintah memberikan bubuk abate gratis ke masyarakat.
    3. Sosialisasi dan penyuluhan tentang DBD
    4. Mengadakan gotong royong bersama untuk memberantas sarang nyamuk